Sejarah May Day atau Sejarah Hari Buruh

sejarah may day atau sejarah hari buruhHari buruh sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mai atau sering disebut “MAY DAY” merupakan hari yang sangat bersejarah bagi seluruh kaum buruh bukan hanya di Indonesia melainkan seluruh buruh dari penjuru dunia. Peringatan hari buruh sedunia (May Day) yang ada sejak ratusan tahun silam telah diperingati dan mempunyai makna yang begitu mendalam, memberikan pelajaran dan semangat perjuangan yang begitu berharga bagi seluruh buruh di dunia, termasuk buruh di Indonesia. Dan Sebagian besar Buruh mengartikan May Day sebagai hari perjuangan & perlawanan

Sejarah May Day atau Sejarah hari buruh, Sejarah perlawana kaum Buruh / Perkerja dari masa ke masa

  • Tahun 1791 di Philadelphia, Amerika Serikat.

Perlawanan Kaum Buruh / Pekerja yang berhasil dicatat sejarah terjadi di tahun 1791 di Philadelphia, Amerika Serikat. Dimana para buruh / pekerja yang bekerja disuatu pabrik kayu melakukan pemogokan menuntut 10 jam kerja sehari.

  • Tahun 1806 di Philadelphia, Amerika Serikat. Awal mula pergerakan perlawanan buruh / pekerja dengan Pemogokan kerja.

Tahun 1806 terjadi pemogokan pekerja di AS untuk yang pertama kalinya. Ketika itu pekerja Cordwainers, perusahaan pembuat sepatu, melakukan mogok kerja. Namun para pengorganisir aksi mogok kerja itu dibawa ke pengadilan untuk diproses hukum.

Dalam pengadilan itu, terungkap fakta pekerja di era itu benar-benar diperas keringatnya. Mereka harus bekerja 19-20 jam per harinya Artinya para pekerja itu hanya bisa beristirahat 4 jam dalam sehari, dan mereka tidak punya kehidupan lain di luar bekerja untuk perusahaan yang membayar mereka.

Maka kelas pekerja Amerika Serikat pada masa itu kemudian memiliki agenda perjuangan bersama, yaitu menuntut pengurangan jam kerja. Peter McGuire, seorang pekerja asal New Jersey, punya peran penting dalam mengorganisir perjuangan ini.

  • Tahun 1835 s/d 1839 di Philadelphia, Amerika Serikat.

Kaum buruh / pekerja di Philadelphia kembali mengorganisir sebuah pemogokan umum di tahun 1835 yang dipimpin oleh buruh tambang batubara Irlandia. Dalam pemogokan itu, mereka memasang spanduk dengan tuntutan "From 6 to 6, ten hours work and two hours for meals." Selang Empat tahun kemudian, pada tahun 1839, di tempat yang sama tuntutan 10 jam kerja sehari itu telah menjadi tuntutan umum oleh para buruh / pekerja pada saat itu

Gerakan menuntut 10 jam kerja sehari tersebut kemudian mulai berdampak nyata pada kehidupan kaum buruh. Sampai tahun1860, rata-rata kerja sehari berkurang dari 12 jam menjadi 11 jam

  • Tahun 1866 di Baltimore, Amerika Serikat. Kongres Umum Pekerja sebagai tindak lanjut pergerakan buruh menuntut 8 jam kerja.

Pada tahun 1866, berlangsung Kongres Umum Pekerja di Baltimore, AS. Poin atau deklarasi penting dalam kongres ini adalah "Tugas pertama dan mendesak saat ini, adalah membebaskan negeri ini dari perbudakan kapitalis, dengan jalan menjadikan tuntutan 8 jam kerja sehari sebagai hari kerja normal di seluruh pabrik di AS."

Setelah keluarnya deklarasi tersebut, dimulailah pergerakan dari kaum buruh / pekerja untuk menuntut 8 jam kerja sehari. Dengan di organisir oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions of the United States and Canada (FOTLU), sekitar 350 ribu orang dari seluruh AS melakukan demonstrasi massal menuntut pengurangan jam kerja, dari 10 jam sehari menjadi 8 jam kerja sehari.

  • Tahun 1872, mengenal Peter McGuire dan keberhasilan buruh / pekerja di Kanada dalam memperjuangkan 8 jam kerja.Peter McGuire

Peter McGuire merupakan aktivis buruh / pekerja yang menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja, dia adalah seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey menjadi terkenal dengan sebutan "pengganggu ketenangan masyarakat". Pada tahun 1872 Peter McGuire dan 100 ribu pekerja lainnya melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut pengurangan jam kerja dan menghimpun kekuatan para pekerja dan pengangguran, serta melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur bagi pekerja.

kesuksesan aksi para buruh di Kanada pada tahun 1972 yang berhasil membuat kesepakatan mengenai 8 jam kerja yang menjadi tuntutan mereka. Kesepakatan 8 jam kerja tersebut resmi diberlakukan di Kanada mulai tanggal 1 Mei 1886

Aktivis buruh / pekerja McGuire pindah ke Missouri dan mulai mengorganisir para tukang kayu. Hasilnya, di Chicago berdiri persatuan tukang kayu dengan McGuire sebagai sekretaris umumnya. Inilah cikal bakal serikat pekerja. Ide membentuk serikat pekerja ini kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah AS. Serikat-serikat buruh / pekerja lain didirikan di berbagai kota.

  • Tahun 1982 parade Hari Buruh pertama di kota New York

Tanggal 5 September 1882, digelarlah parade Hari Buruh pertama di kota New York dengan 20 ribu peserta. Mereka membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka: 8 jam bekerja, 8 jam istirahat, dan 8 jam rekreasi. Itulah 24 jam kehidupan ideal dalam sehari yang diinginkan kelas pekerja Amerika Serikat. Tuntutan pengurangan jam kerja itu pada akhirnya menjadi perjuangan kelas pekerja dunia.

  • Tahun 1886, Kongres internasional pertama di Jenewa, Swiss dan Kerusuhan Haymarket

Kongres internasional pertama dilangsungkan di Jenewa, Swiss, pada September tahun 1886, dan dihadiri organisasi pekerja dari berbagai negara. Hasil Kongres buruh internasional ini menetapkan

  1. Tuntutan pengurangan jam kerja menjadi 8 jam kerja dalam sehari sebagai perjuangan resmi buruh di seluruh dunia.
  2. Menetapkan Tanggal 1 Mei (May Day) menjadi hari perjuangan kelas buruh / pekerja sedunia. Satu Mei dipilih karena untuk mengenang sebagai moment 8 jam kerja telah berhasil diterapkan di Kanada tepatnya tanggal 1 Mai 1886

Kerusuhan Haymarket

Kontras dengan kesuksesan rekan mereka (buruh di Kanada), buruh di Amerika Serikat justru harus mengalami kenyataan pahit ditembaki oleh polisi. Tanggal 1 Mei 1886, bersamaan dengan mulai berlakunya 8 jam kerja di Kanada, Di kota New York, sekitar 10 ribu orang melakukan long march menuju Union Square. Ketika, aksi massa di Chicago dibubarkan paksa oleh polisi pada 3 Mei, keesokan harinya pada tanggal 4 Mai 1886 tanpa mengenal rasak takut, kaum buruh kembali melakukan rally menuju Haymarket Square di Chicago. Dalam aksi damai tersebut, polisi tiba-tiba melemparkan bom ke tengah-tengah barisan demonstran, sehingga mengakibatkan delapan orang terbunuh, 200 lainnya mengalami luka-luka. Tragedi ini kemudian dikenal dengan nama "Kerusuhan Haymarket" Penyebab terjadinya insiden ini masih menyimpan kontroversi. kerusuhan tragedi haymarket

Pemogokan umum menuntut 8 jam kerja itu, sungguh menggentarkan jantung kelas borjuasi. Dengan memanfaatkan koran-koran terkemuka, mereka menuduh gerakan tersebut telah disusupi orang-orang Komunis. Tetapi, para buruh tak peduli. Samuel Gompers, pemimpin Knight of Labor, yang berorasi di Union Square mengatakan, "1 Mei selamanya akan dikenang sebagai Deklarasi Kemerdekaan yang Kedua." sekitar 400 ribu buruh di AS menggelar demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja. Aksi ini berlangsung selama empat hari sampai tanggal 4 Mei 1886.

Tak disangka, pada hari terakhir itu, 4 Mei 1886, polisi AS menembaki para demonstran buruh itu hingga ratusan orang tewas. Pemimpin buruh itu juga ditangkap dan dihukum mati. Sebagai penghormatan terhadap para martir atau buruh yang tewas dalam aksi demonstrasi itu, Kongres Sosialis Dunia yang digelar di Paris pada Juli 1889 menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia (May Day). Hal ini memperkuat keputusan Kongres Buruh Internasional yang berlangsung di Jenewa pada September tahun 1886.

  • Tahun 1989, Pergarakan Buruh / Pekerja menular hingga Eropa.

Perkembangan gerakan buruh yang terjadi di AS segera menyebar ke daratan Eropa. Pada tahun 1989, lebih dari 400 delegasi bertemu di Paris, Perancis, bertepatan dengan peringatan 100 tahun Revolusi Perancis. Mereka berkumpul untuk menghadiri Kongres Sosialis Internasional yang pertama. Samuel Gompers yang ikut dalam pertemuan itu lantas mengusulkan agar dilaksanakan aksi pada 1 Mei 1890. Kongres juga menyatakan, 1 Mei sebagai hari buruh internasional yang kemudian populer dengan istilah Mayday.

Tak lama berselang, pada 1 Mei 1890, demonstrasi massal memperingati Mayday berlangsung di AS dan dibanyak negara Eropa. Frederick Engels, yang saat itu melakukan aksi bersama dengan setengah juta pekerja di Hyde Park, London, pada 3 Mei, menulis, "Ketika saya menuliskan ini, proletariat Eropa dan Amerika sedang menimbang kekuatannya; mereka memobilisasi untuk pertama kalinya dalam satu balatentara, di bawah satu bendera, dan berjuang untuk satu tuntutan mendesak: 8 jam kerja sehari."

Demonstrasi juga terjadi di Chile dan Peru. Di Havana, Kuba, kaum buruh melakukan aksi turun ke jalan yang pertama kali dalam memperingati Mayday dengan tuntutan: "8 jam kerja sehari, hak yang sama bagi warga kulit hitam dan putih, dan persatuan kelas pekerja." Di Rusia, Brasil, dan Irlandia, Mayday pertama kalinya dirayakan pada 1891. Pada 1904, Internasional Kedua, menyerukan kepada seluruh kaum sosialis dan serikat buruh di seluruh negeri untuk "Berdemonstrasi sepenuh tenaga" pada tiap 1 Mei. Tujuannya, "tuntutan 8 jam kerja sehari diakui secara legal, sebagai tuntutan kelas proletariat, dan untuk perdamaian universal."

Penutup

Di Indonesia May Day tentunya punya sejarah tersendiri dan tentunya akan saya share dan posting pada artikel selanjutnya namun sebelum itu Setelah mengetahui sejarah May day atau sejarah hari buruh apa yang kawan-kawan lakukan untuk mengisi May Day atau hari buruh tersebut,?

Recommendation post click here "sejarah may day di indonesia"

Salam dan Terimakasih.

UU ketenagakerjaan



Peraturan Pemerintah



https://www.a-rega.com

Alamat : Perum Cijingga Permai Blok C No. 10 Cikarang Selatan. Bekasi

Email : admin@a-rega.com

Tlp : +62856 9428 1989

Untuk melihat di MAP Google Silahkan klik disini.

Please publish modules in offcanvas position.