Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi menghadiri Mujahadah Kubro Wahidiyah sekaligus Memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Haul KH Abdul Madjid Ma'roef QS wa RA di Pondok Pesantren Kedunglo Al Munadhdhoroh.
Menpora Imam Nahrawi berkesempatan menyampaikan sambutannya pada Gelombang III Remaja Wahidiyah.
Dalam sambutannya Menpora Imam Nahrawi mengajak para pemuda wahidiyah khususnya dan pemuda seluruh tanah air pada umumnya untuk mendekatkan hati kepada Allah SWT. "Tangung jawab pemerintah kedepan akan lebih berat karena tantangannya lebih berat, banyak soal pemuda dan remaja seperti kemajuan teknologi dan berita yang belum jelas kebenarannya," kata Menpora di dalam sambutannya.
Menpora juga memohon doa agar tugas kenegaraan yang diembannya dapat dijalankan dengan baik terlebih akan ada bonus demografi, yang dimana usia produktif (16-50 tahun) penduduk di Indonesia akan melampaui negara lain.
Butuh dukungan sekaligus doa serta spirit, karena mereka akan betul-betul bertanding, membawa nama harum Indonesia. Kekuatan rohani jadi fondasi penting bagi bangkit prestasi olahraga Tanah Air. Saya hadir untuk dapatkan pencerahan dan alhamdulillah dapatkan berkah.
Menpora juga meminta restu dari pengasuh Kh. Abdul Latif Madjid pengasuh wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo agar dirinya bisa selalu istikamah dalam mengemban amanat yang telah diberikan, sekaligus istikamah dalam urusan kenegaraan ini, terutama di bidang olahraga dan kepemudaan.
"Beliau memberikan nasihat ilmu kepada diri saya untuk bersyukur sekaligus istikamah dalam mengemban tugas kenegaraan ini, terutama di bidang olahraga dan kepemudaan. Bahwa, semua jadi penting, karena ilmu itu sangat dinamis," tuturnya.
Menpora berharap adanya kerjasama nyata kementerian dalam konteks keolah ragaan dengan wahidiyah. "Kita ingin kedepan ada kerjasama pengelolaan di bidang sepak bola khususnya Liga Santri," ungkap menteri asal Bangkalan ini.